Dua rider Italia, Andrea Dovizioso dan Marco Simoncelli mengawal Casey Stoner di atas podium MotoGP Brno. Dua rider Honda yang justru belum jelas nasibnya untuk musim 2012 mendatang.
“Saya sudah banyak pertempuran dengan Marco selama bertahun-tahun dan itulah mengapa saya berusaha menghindarinya tepat di belakang saya di lap terakhir, ia dapat menjadi ‘customer’ yang sulit di tikungan akhir. Mulai dari tempat ketujuh dan fight untuk podium tidak mudah. Saya mencoba untuk stay dengan Stoner, tapi saya membuat kesalahan besar pada rem. Saya mengangkat roda belakang dari tanah dua kali, dan saya tidak berpikir saya akan bisa melewati tikungan berikutnya. Itu cukup baginya untuk pergi,” tutur Dovi usai race seperti dikutip oleh GPone.
Setelah ditinggal Stoner dan berhasil menyingkirkan Jorge Lorenzo, Dovizioso disibukkan oleh perlawanan dari Super Sic. Di lap terakhir, rider yang tahun depan dikabarkan akan bergabung dengan tim LCR itu berhasil membuat jarak untuk mengamankan posisi runner-up.
“Saya memiliki margin kecil di atas yang lain, dan dengan lima lap tersisa saya bisa membuka celah sedikit pada mereka. Saya sangat kuat di beberapa tikungan pertama. Dan saya bisa mengendalikan laju tanpa mengambil risiko. Itu membuat saya sedikit terlalu lama untuk mendapatkan Lorenzo, tapi ia lebih baik pada akselerasi dan saya tidak bisa cukup dekat pada pengereman,” lanjut Dovi.
Sementara itu, meski sekali lagi kalah fight dengan Dovi tetapi Simoncelli mengaku sangat senang dengan podium pertamanya di kelas puncak.
“Sangat ‘plong’ bisa menyeberangi garis finish hari ini. Saya pikir race tidak akan pernah berakhir. Ini adalah hasil yang penting bagi saya, dan itu menunjukkan bahwa saya juga dapat melakukan dengan baik pada (hari) Minggu. Ini telah mengurangi beberapa tekanan dari bahu saya dan memberikan saya kepastian tertentu. Menyalip itu menyenangkan dan saya pikir saya bisa menangkap Dovizioso, namun di lap penutupan ia meningkatkan kecepatan dan saya memilih untuk tidak mengambil risiko. Saya hanya mencoba untuk tetap tenang dan menghindari kesalahan, karena podium sudah cukup untuk saya hari ini,” ungkap Sic lega.
Ada persamaan antara Dovi dan Simoncelli untuk urusan nasib tahun depan. Hingga saat ini keduanya belum mendapat kontrak baru dengan HRC. Yang terpenting tentu kepastian apakah mereka tetap akan disokong secara penuh oleh pabrikan meski berada di tim satelit.
“Ini adalah hasil penting mengingat tahun 2012 Honda (masih) selalu percaya pada saya, dan saya telah menunjukkan bahwa saya bisa membawa pulang hasilnya. Saya akan mencoba motor 1000cc ketika saya memiliki tanda tangan kontrak, sehingga diharapkan akan terjadi sebelum Desember,” tutur Simoncelli dengan nada sedikit berguarau tapi menyiratkan sebuah kepastian.
“Honda masih belum menyelesaikan anggaran mereka untuk tahun depan. Saya pikir niat mereka adalah untuk terus mendukung saya dan Simoncelli, tetapi kita perlu melihat bagaimana aturannya,” Dovi menambahkan.
Sumber: http://www.motogp-mania.com/dovizioso-dan-simoncelli-sukses-podium-tapi-nasib-masih-belum-jelas
“Saya sudah banyak pertempuran dengan Marco selama bertahun-tahun dan itulah mengapa saya berusaha menghindarinya tepat di belakang saya di lap terakhir, ia dapat menjadi ‘customer’ yang sulit di tikungan akhir. Mulai dari tempat ketujuh dan fight untuk podium tidak mudah. Saya mencoba untuk stay dengan Stoner, tapi saya membuat kesalahan besar pada rem. Saya mengangkat roda belakang dari tanah dua kali, dan saya tidak berpikir saya akan bisa melewati tikungan berikutnya. Itu cukup baginya untuk pergi,” tutur Dovi usai race seperti dikutip oleh GPone.
Setelah ditinggal Stoner dan berhasil menyingkirkan Jorge Lorenzo, Dovizioso disibukkan oleh perlawanan dari Super Sic. Di lap terakhir, rider yang tahun depan dikabarkan akan bergabung dengan tim LCR itu berhasil membuat jarak untuk mengamankan posisi runner-up.
“Saya memiliki margin kecil di atas yang lain, dan dengan lima lap tersisa saya bisa membuka celah sedikit pada mereka. Saya sangat kuat di beberapa tikungan pertama. Dan saya bisa mengendalikan laju tanpa mengambil risiko. Itu membuat saya sedikit terlalu lama untuk mendapatkan Lorenzo, tapi ia lebih baik pada akselerasi dan saya tidak bisa cukup dekat pada pengereman,” lanjut Dovi.
Sementara itu, meski sekali lagi kalah fight dengan Dovi tetapi Simoncelli mengaku sangat senang dengan podium pertamanya di kelas puncak.
“Sangat ‘plong’ bisa menyeberangi garis finish hari ini. Saya pikir race tidak akan pernah berakhir. Ini adalah hasil yang penting bagi saya, dan itu menunjukkan bahwa saya juga dapat melakukan dengan baik pada (hari) Minggu. Ini telah mengurangi beberapa tekanan dari bahu saya dan memberikan saya kepastian tertentu. Menyalip itu menyenangkan dan saya pikir saya bisa menangkap Dovizioso, namun di lap penutupan ia meningkatkan kecepatan dan saya memilih untuk tidak mengambil risiko. Saya hanya mencoba untuk tetap tenang dan menghindari kesalahan, karena podium sudah cukup untuk saya hari ini,” ungkap Sic lega.
Ada persamaan antara Dovi dan Simoncelli untuk urusan nasib tahun depan. Hingga saat ini keduanya belum mendapat kontrak baru dengan HRC. Yang terpenting tentu kepastian apakah mereka tetap akan disokong secara penuh oleh pabrikan meski berada di tim satelit.
“Ini adalah hasil penting mengingat tahun 2012 Honda (masih) selalu percaya pada saya, dan saya telah menunjukkan bahwa saya bisa membawa pulang hasilnya. Saya akan mencoba motor 1000cc ketika saya memiliki tanda tangan kontrak, sehingga diharapkan akan terjadi sebelum Desember,” tutur Simoncelli dengan nada sedikit berguarau tapi menyiratkan sebuah kepastian.
“Honda masih belum menyelesaikan anggaran mereka untuk tahun depan. Saya pikir niat mereka adalah untuk terus mendukung saya dan Simoncelli, tetapi kita perlu melihat bagaimana aturannya,” Dovi menambahkan.
Sumber: http://www.motogp-mania.com/dovizioso-dan-simoncelli-sukses-podium-tapi-nasib-masih-belum-jelas
No comments:
Post a Comment