Tim Rizla Suzuki MotoGP datang ke sirkuit Brno dengan rasa optimis yang tinggi. Inilah pertama kalinya di musim 2011 mereka membawa dua rider, Alvaro Bautista dan John Hopkins. Sayang saat race mereka hanya bisa menurunkan Bautista karena Hopkins mengalami cedera akibat kecelakaan di sesi Free Practice 3. Lebih disayangkan lagi karena Alvaro pun akhirnya tak meraih poin akibat kecelakaan hanya 6 lap menjelang finish.
Bautista mulai balapan dari grid ke-14. Dia melakukan manuver bagus di lap pertama untuk bisa menempatkan dirinya di posisi ke-10. Di lap keempat ia mampu berada di posisi ketujuh dan mulai memburu kelompok terdepan. Secara konsisten rider Spanyol itu semakin mendekat ke group kedua dan berada tepat di belakang Valentino Rossi. Bautista bahkan sudah sempat berusaha mendahului The Doctor.
Sayang, saat memasuki turn 13 di lap ke-16 ia kehilangan pegangan pada ban depan dan akhirnya meluncur ke gravel.
“Saya membuat awal yang baik dan berhasil melewati beberapa pembalap di tikungan pertama dan tak lama saya berada di balik kelompok cepat. Setelah itu saya terdorong ke batas maksimum. Saya berada pada limit, tapi semuanya di bawah kontrol dan kemudian dengan enam lap tersisa, saya jatuh. Saya kehilangan (cengkraman ban) depan dan itu aneh karena saya memasuki tikungan seperti lap sebelumnya dan merasa tidak ada yang salah.” ungkap Bautista seperti dilansir dalam siaran pers Rizla Suzuki MotoGP.
Bautista pantas kecewa. Ia telah kehilangan salah satu kesempatan terbaiknya di musim 2011 ini bersama Suzuki.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua tim dan sponsor untuk kepercayaan dan dukungan mereka. Saya juga ingin mengatakan maaf karena telah menjadi akhir pekan yang sulit bagi semua orang, kami mulai dengan dua sepeda motor dan hanya memiliki satu dalam race dan tidak ada di akhir. Kami berharap hasil yang bagus di sini, tapi pada akhirnya kami sangat kecewa dengan apa yang terjadi. Kita perlu terus bekerja dengan baik dalam beberapa balapan berikutnya, kami memiliki kecepatan dan irama balapan yang baik, tetapi kita perlu meningkatkan dalam kualifikasi karena mulai dari belakang berarti saya harus memberikan upaya lebih di awal untuk menangkap kelompok depan. Saya pikir jika kita mulai lebih dekat di depan kita dapat tinggal dengan kelompok itu jauh lebih mudah, dan hasilnya akan datang.”
Sementara itu team manager Rizla Suzuki Paul Denning juga tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya.
“John Hopkins mengatakan kepada saya setelah hari Jumat bahwa Rizla Suzuki telah meningkat begitu banyak sejak Jerez – dan bahwa ia mampu berjuang untuk podium. Ini adalah hal yang bagus untuk insinyur Suzuki untuk didengar, dan dikonfirmasi – di samping potensi baru-baru ditunjukkan oleh Alvaro – bahwa sasis baru, elektronik strategi baru dan arah pengaturan baru sudah benar. Jadi untuk berakhir di sini pada Minggu sore dengan John di gips dan Alvaro di gravel sangat menyedihkan. Kita semua bekerja keras untuk mendapatkan hasil sebaik mungkin dan untuk menjaga Suzuki (tetap) di MotoGP – kita perlu sedikit keberuntungan!” ungkap Denning.
Ya Suzuki memang potensial, punya potensi besar tetapi sial…
Bautista mulai balapan dari grid ke-14. Dia melakukan manuver bagus di lap pertama untuk bisa menempatkan dirinya di posisi ke-10. Di lap keempat ia mampu berada di posisi ketujuh dan mulai memburu kelompok terdepan. Secara konsisten rider Spanyol itu semakin mendekat ke group kedua dan berada tepat di belakang Valentino Rossi. Bautista bahkan sudah sempat berusaha mendahului The Doctor.
Sayang, saat memasuki turn 13 di lap ke-16 ia kehilangan pegangan pada ban depan dan akhirnya meluncur ke gravel.
“Saya membuat awal yang baik dan berhasil melewati beberapa pembalap di tikungan pertama dan tak lama saya berada di balik kelompok cepat. Setelah itu saya terdorong ke batas maksimum. Saya berada pada limit, tapi semuanya di bawah kontrol dan kemudian dengan enam lap tersisa, saya jatuh. Saya kehilangan (cengkraman ban) depan dan itu aneh karena saya memasuki tikungan seperti lap sebelumnya dan merasa tidak ada yang salah.” ungkap Bautista seperti dilansir dalam siaran pers Rizla Suzuki MotoGP.
Bautista pantas kecewa. Ia telah kehilangan salah satu kesempatan terbaiknya di musim 2011 ini bersama Suzuki.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua tim dan sponsor untuk kepercayaan dan dukungan mereka. Saya juga ingin mengatakan maaf karena telah menjadi akhir pekan yang sulit bagi semua orang, kami mulai dengan dua sepeda motor dan hanya memiliki satu dalam race dan tidak ada di akhir. Kami berharap hasil yang bagus di sini, tapi pada akhirnya kami sangat kecewa dengan apa yang terjadi. Kita perlu terus bekerja dengan baik dalam beberapa balapan berikutnya, kami memiliki kecepatan dan irama balapan yang baik, tetapi kita perlu meningkatkan dalam kualifikasi karena mulai dari belakang berarti saya harus memberikan upaya lebih di awal untuk menangkap kelompok depan. Saya pikir jika kita mulai lebih dekat di depan kita dapat tinggal dengan kelompok itu jauh lebih mudah, dan hasilnya akan datang.”
Sementara itu team manager Rizla Suzuki Paul Denning juga tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya.
“John Hopkins mengatakan kepada saya setelah hari Jumat bahwa Rizla Suzuki telah meningkat begitu banyak sejak Jerez – dan bahwa ia mampu berjuang untuk podium. Ini adalah hal yang bagus untuk insinyur Suzuki untuk didengar, dan dikonfirmasi – di samping potensi baru-baru ditunjukkan oleh Alvaro – bahwa sasis baru, elektronik strategi baru dan arah pengaturan baru sudah benar. Jadi untuk berakhir di sini pada Minggu sore dengan John di gips dan Alvaro di gravel sangat menyedihkan. Kita semua bekerja keras untuk mendapatkan hasil sebaik mungkin dan untuk menjaga Suzuki (tetap) di MotoGP – kita perlu sedikit keberuntungan!” ungkap Denning.
Ya Suzuki memang potensial, punya potensi besar tetapi sial…
No comments:
Post a Comment